
Menjadi tua adalah takdir
Ya, takdir yang harus dihadapi setiap orang
Ketika usia memakan kekuatanmu
dan tahun-tahun hidupmu seolah akan segera berakhir
Menjadi tua adalah suatu hal yang pasti
Ya, kepastian yang harus dialami setiap orang
Ketika ingatanmu menurun
dan tenagamu berkurang secara pasti
Saat itu, kematian pun menjadi hal yang pasti
Namun tak ada yang siap untuk mati
Ya,.. bahkan setelah jenuh dengan kehidupan
Tak ada seorang pun yang benar-benar siap
…untuk pergi menghadap Sang Pencipta
Seumur hidupku aku menanti
Sampai usiaku menua aku terus menanti
Penggenapan dalam kitab Suci
Seorang anak akan lahir
Ya, telah dinubuatkan dalam kitab para nabi
Bahwa seorang gadis akan mengandung
Melahirkan seorang anak
…yang akan disebut Imanuel
Telah dinubuatkan dalam kitab para nabi
Bahwa anak itu adalah keturunan Daud
Bahwa anak itu akan lahir di Betlehem, Kota Daud
Sebuah kota kecil yang tak diperhatikan
Telah dinubuatkan dalam kitab para nabi
…dan aku percaya
Ya, aku terlalu percaya
Orang mengatakan bahwa menanti itu tidak enak
Aku menanti seumur hidupku
Menanti akan lahirnya Sang Imanuel
Menanti akan kedatangan Juru Selamat
Menanti Tuhan yang menjadi manusia
Aku sudah melihat saat-saat kegelapan Israel
Aku melihat bagaimana bangsa ini membutuhkan penghiburan
Aku melihat bagaimana bangsa ini terlalu tersesat
dan aku menantikan penghiburan dari Tuhan…untuk bangsaku
Dalam imanku aku melihat
Dalam imanku aku mendengar
Janji Tuhan padaku
Bahwa aku tidak akan mati
Sebelum aku melihat anak itu
Sebelum aku melihat Sang Imanuel
Sebelum aku melihat penghiburan bagi bangsaku
Pagi tadi, aku merasa ini saatnya
Seperti ada yang memberitahu aku bahwa ini saatnya
Setelah bintang yang terlihat di Betlehem beberapa hari yang lalu
Aku tahu bahwa ini adalah saatnya
Ini adalah akhir penantianku
Dengan semangat aku membersihkan tubuhku
Dengan semangat aku mengenakan pakaianku
Dengan semangat aku pergi ke Bait Suci
Aku akan menanti di sana
Dan… aku mendapatkan apa yang kunanti
Aku melihat Dia
Digendong oleh seorang gadis yang begitu belia
Dengan seorang pria yang tampak baik hati di sampingnya
Sebenarnya dia tampak sama seperti bayi lain
Tapi hatiku mengatakan bahwa Dia berbeda
Dia belum bisa bicara…
…tapi Tuhan bicara banyak padaku tentang anak ini
Ketika aku melihat Anak itu
Aku menghampirinya
Aku mengulurkan tanganku untuk menggendong Dia
…dan gadis belia itu memberikannya
“Sekarang, Tuhan,
biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,
sesuai dengan firman-Mu,
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain
…dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel”
Ya, entah bagaimana sekarang aku merasa siap
Siap jika Tuhan akan memanggilku
Siap jika aku harus meninggalkan dunia ini
Setelah aku melihat Dia
Sebelum aku pergi,
Aku berdoa…
Biarlah bangsaku dapat menerima-Nya
Walau nubuatan berkata lain
Aku berdoa…
bagi bangsaku…
bagi negeri ini…
Biarlah Tuhan dapat membuka mata mereka
Biarlah Tuhan dapat membuka telinga mereka
Biarlah Tuhan dapat membuka hati mereka
…. untuk menerima keselamatan daripada-Nya
Biarlah ada sedikit saja dari bangsa ini
yang akan menerima Dia
yang akan meneruskan pada dunia
Berita keselamatan…
…bahwa Tuhan telah menjadi manusia
…bahwa kegelapan telah sirna
…bahwa harapan telah datang bagi manusia
…bahwa kasih telah dicurahkan
Biarlah dunia menerima kasih
Biarlah dunia menerima keselamatan
Biarlah dunia melihat terang
yang telah Engkau sediakan
Ya Tuhanku…
Note dari Penulis:
Ini adalah kisah tentang Simeon, seorang yang benar dan saleh. Tuhan berjanji padanya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Juruselamat yang dijanjikan. Anda dapat membaca kisahnya di Alkitab Anda di Injil Lukas…